STUDIO FOTO MANOKWARI | - Saat ini fotografi telah dibanjiri dengan begitu banyak otomatisasi, sehingga kata-kata seperti shutter speed, aperture
dan sejenisnya telah hampir punah. Banyak peralatan fotografi di
pasaran yang dapat digunakan tanpa perlu keahlian khusus. Bagi mereka
yang ingin memahami fotografi dengan baik, penting untuk mengetahui
bagaimana bagian-bagian utama dari sebuah kamera SLR berdasarkan pada
kerja kamera.
Fotografer profesional tidak akan
membiarkan kamera menentukan exposure foto, tetapi sebaliknya, mereka
akan menyesuaikan kecepatan shutter, aperture dan pencahayaan yang
sesuai untuk menentukan exposure akhir. Tanpa membuat penyesuaian ini,
kamera biasanya hanya menggunakan pengaturan default yang menghasilkan
warna menengah.
Shutter speed
Shutter adalah semacam penutup yang diposisikan dalam body kamera dan membuka, memungkinkan cahaya untuk mencapai baik film (kamera analog) atau sensor cahaya (kamera digital) dari lensa. shutter speed adalah jumlah waktu yang diperlukan shutter untuk membuka dan menutup.
Shutter adalah semacam penutup yang diposisikan dalam body kamera dan membuka, memungkinkan cahaya untuk mencapai baik film (kamera analog) atau sensor cahaya (kamera digital) dari lensa. shutter speed adalah jumlah waktu yang diperlukan shutter untuk membuka dan menutup.
Biasanya Waktunya diukur dalam
sepersekian detik, maka angka yang mungkin muncul adalah 1/500 atau 500
untuk mewakili 500 per detik. Shutter speed memiliki efek besar pada
ketajaman gambar dan biasanya semakin tinggi shutter speed, maka
gambarnya akan semakin tajam.
Untuk mendapatkan hasil gambar yang
baik, jumlah cahaya yang tepat untuk mencapai sensor atau film, dan
inilah sebabnya shutter speed hanya akan memungkinkan jumlah cahaya yang
tepat untuk menangkap objek yang bergerak dengan jelas.
Shutter speed juga dapat digunakan untuk
membuat dan memberi efek pada hasil gambar, misalnya jika Anda ingin
menegaskan gerak pada objek yang sedang bergerak, Anda dapat mengatur
shutter speed-nya lebih rendah, yang akan membuat semacam efek blur yang
menandakan sebuah gerakan.
Aperture atau Bukaan
Bukaan / aperture dan cahaya dua-duanya terkait, dan mereka dapat disesuikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Aperture mengacu pada bukaan diafragma dalam lensa dan menentukan seberapa banyak cahaya yang akan dikirim melalui shutter ketika tembakan diambil.
Bukaan / aperture dan cahaya dua-duanya terkait, dan mereka dapat disesuikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Aperture mengacu pada bukaan diafragma dalam lensa dan menentukan seberapa banyak cahaya yang akan dikirim melalui shutter ketika tembakan diambil.
Diafragma membuka secara melingkar dan
ukuran bukaan ini mengacu pada pengukuran bukaan saat pengambilan
gambar. Hal ini sangat menentukan hasil dari sebuah gambar dengan
menentukan depth of field dan kualitas eksposur akhir.
Diafragma bekerja seperti pupil mata manusia yang mengatur jumlah awal
cahaya yang masuk ke bola mata, baik itu meningkatkan atau menurunkan
diameter. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi kualitas gambar.
Kunci untuk sebuah foto yang baik adalah
seberapa banyak cahaya yang melewati kamera dan setelah Anda belajar
bagaimana menyesuaikan shutter speed, aperture dan flash, Anda pasti akan bisa untuk mengambil foto yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar