Tampilkan postingan dengan label Tips Dan Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Dan Trik. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Januari 2016

Service Komputer Murah Manokwari

Service Komputer Murah Manokwari


Perkembangan zaman terus berubah dan kita juga terus di tuntut bergerak dengan cepat. Sehingga kecepatan dalam melakukan pekerjaan wajib di lakukan kita semua. Sama halnya di dalam menyelesaikan pekerjaan kita pun di wajibkan sesegera mungkin menyelesaiakan. Maka dari itu di butuhkan peralatan pendukung lainnya seperti laptop, komputer juga printer. Bisa di katakan ke tiga ini sangat penting sekali dan tidak bisa di abaikan dalam kesehariannya. Karena kegiatan input data, surat menyurat, administrasi sampai mencetak laporan bisa di kerjakan dengan mudah.
Bila semua perangkat tersebut berfungsi dengan baik pastinya akan lancar terus tetapi apabila mengalami gangguan akan menjadi terhambat pekerjaannya. Beberapa permasalah yang sering terjadi seperti :
  1. Komputer Lambat atau lemot
  2. Komputer tiba – tiba blue screen
  3. Komputer tidak terhubung printer
  4. Komputer terkena virus
  5. Ingin instal windows Windows XP, Windows 7 32 Bit dan 64 Bit, Windows 8, Microsoft Office 2003, Microsoft Office 2007, Microsoft Office 2010, Microsoft Office 2013
  6. Service CPU
  7. Format Hard Disk
  8. Perakitan Komputer
  9. BackUp Data
  10. Sharing Printer
  11. Service CPU
  12. Pesan Notebook dan Netbook
  13. Upgrade Hardware: Ram, Hard Disk, Motherboard, Power Supply, VGA, Processor
  14. Install Software: Acrobat reader, Photoshop, Corel Draw, Autocad, Macam-macam games ringan, Mozilla, Chrome, Nero, WinRar, WinAmp, Macam-macam Software Driver, Install Antivirus dan lain sebagainya.
Permasalah tersebut akan bisa anda selesaikan bila anda mengerti tetapi bagi yang tidak bisa gelisah atau bahkan stress. Untuk itu cara terbaiknya adalah mencari service komputer panggilan Manokwari yang akan menyelesaikan persoalannya itu
»»  Lanjut...

Kamis, 22 Oktober 2015

Error Canon IX 6560 5b00 versi t-art papua

Kamu pu Printer Canon ix6560  error 5b00??, kalau kamu pu printer ix6560 error 5b00, itu menandakan printer perlu di reset. Bagaimana cara reset ix6560 ?

Berikut ini tong baku bagi ilmucara Reset ix6560 error 5b00.



Cara Reset ix6560 error 5b00 :
  1. Download Resetter ix6560 error 5b00 di LINK INI.  Anda akan diarahkan ke iklan dulu, trus klik SKIP ADS/LEWATI.
  2. Printer Canon ix6560 harus dalam keadaan SERVICE MODE. Caranya baca langkah berikutnya.
  3. Printer dalam keadaan mati 
  4. Tekan dan Tahan tombol STOP/RESET diikuti dengan menekan Tombol POWER. Jadi kedua tombol posisi tertekan.
  5. Lepas tombol STOP/RESET tapi jangan lepas tombol POWER.
  6. Dalam keadaan tombol POWER masih tertekan, tekan tombol STOP/RESET sebanyak 6 kali.
  7. Kemudian lepaskan kedua tombol bersamaan. Maka ix6560 yg error 5b00 akan berada dalam kondisi Service Mode.
  8. Komputer anda akan mendeteksi hardware baru. Abaikan saja ...
  9. Anda masih bersama ekohasan.blogspot.com , hehehe....Langkah selanjutnya Exctract dan Jalankan Resetter ix6560 hasil download anda tadi.
  10. Di menu absorber Clear ink counter pilih Main kemudian klik SET di sebelah kanannya.
  11. Di menu ink absorber counter pilih Main kemudian klik SET di sebelah kanannya. 
  12. Kalau terjadi error 002 dll saat klik set, ubah-ubah pilihan di menu ink absorber Counter, trus klik set sampai ix6560 yg error 5b00 berhasil di reset.
  13. Kemudian klik EEOPROM. maka printer akan cetak 1 halaman.
  14. ix6560 error 5b00 akan kembali normal.
Demikian sedikit sharing tentang cara reset ix6560 yg error 5b00
Semoga Sukses ....
(Ekohasan.blogspot.com)
»»  Lanjut...

Kamis, 27 Desember 2012

Tips Dasar Fotografi Fashion


tips fotografi fashionSTUDIO FOTO | FOTOGRAFER | MANOKWARI - Fashion atau mode sangat menarik, glamor dan tampaknya sebuah medan yang benar-benar menarik untuk bisa terjun ke dalamnya. Tips fotografi fashion berikut akan membantu anda mengambil gambar model, juga pakaian mereka yang indah ketika anda baru akan memulai. Sebelum anda dapat bekerja untuk majalah ternama atau bahkan yang kecil sekalipun,  anda perlu mengembangkan keterampilan. Berikut adalah beberapa tips untuk memulainya.
  • Riset dan Perencanaan
Sebelum melakukan pemotretan, lakukanlah sedikit penelitian. Lihatlah fotografi fashion terkenal untuk mendapatkan ide-ide. Mendapatkan inspirasi dari fotografer lain akan membantu anda menemukan gaya anda sendiri.
Setelah melakukan penelitian, mulailah membuat rencana. Pastikan apakah anda ingin memotret di dalam atau di luar ruangan. Menyusun konsep yang lengkap untuk pemotretan. Ini adalah salah satu tips fotografi fashion yang paling penting, karena yang menceritakan sebuah cerita adalah salah satu yang terbaik.
Persiapkan segala sesuatunya dengan baik. Pastikan bahwa anda siap dan telah merencanakan serta meneliti dengan baik. Hal ini akan membantu anda mendapatkan gambar terbaik.
  • Dapatkan Pencahayaan yang Tepat
Entah anda merencanakan pemotretan fashion di luar atau di dalam ruangan, anda perlu mengatur pencahayaan yang tepat. Jika berencana untuk mengambil gambar di dalam ruangan, pastikan bahwa anda memiliki studio yang diatur dengan benar serta pencahayaan yang tepat.
Jika anda memotret di luar ruangan, anda harus mengatur untuk melakukannya saat bisa didapatkannya cahaya terbaik. Yaitu memotret pada saat setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.
  • Pada Saat Pemotretan
Setelah perencanaan dengan matang. Sekarang anda harus mendapatkan hal yang benar pada saat pemotretan.
  1. Kenali model. Berbicara dengan mereka saat mereka berdandan atau beristirahat untuk mencoba menjalin hubungan. Memiliki hubungan yang baik dengan subjek akan membuat sesi pemotretan lebih baik. Baik anda ataupun model akan merasa lebih nyaman.
  2. Berikan arahan. Jangan takut untuk memberikan arahan. Ini sesi pemotretan anda dan mempunyai sebuah cerita untuk ditampilkan. Anda harus mengkomunikasikannya kepada orang-orang di dalam gambar. Yakinlah tentang pandangan anda untuk gambar tanpa menjadi terlalu memerintah atau bersikap kasar.
Pada saat fotografi fashion, anda pasti mengambil banyak gambar . Pastikan anda memiliki baterai dan memori ekstra terutama saat memotret di luar ruangan. Sangat penting untuk mempersiapkan segalanya dengan baik.


Sumber : www.teknikfotografi.org
»»  Lanjut...

Sabtu, 15 Desember 2012

Memulai Fotografi Panorama


Panorama of rice terrace in Jatiluwih
STUDIO FOTO | FOTOGRAFER | MANOKWARI - Satu hal yang menarik dalam dunia fotografi adalah batasan untuk belajar teknik-teknik baru serta bagaimana menggunakan kreatifitas dalam pengambilan gambar untuk menuju tingkatan fotografi selanjutnya. Memotret panorama adalah satu dari sekian banyak jenis fotografi yang memerlukan teknik tersendiri. Fotografi panorama bisa dikatakan relatif menyenangkan, karena mereka menyampaikan satu skala atau ukuran serta detil yang tidak bisa dilakukan oleh format pemotretan standart. Jadi jika Sobat sedang mencari sebuah peluang untuk mempelajari sesuatu yang baru dalam dunia fotografi serta menambah koleksi portofolio, maka saat yang tepat untuk memotret panorama.

Teknik Dasar

Panorama secara umum diciptakan dengan memotret beberapa gambar/foto dan digabungan bersama-sama dengan menggunakan media digital untuk mendapatkan gambar/foto yang jauh lebih besar. Kunci foto panorama yang sempurna adalah dengan mendapatkan gambar dengan detil serta ketajaman yang bagus, dan memastikan bahwa setiap masing-masing foto bisa digabungkan menjadi satu tanpa terlihat adanya jejak penggabungan. Satu lagi yang memberi nilai tambah fotografi panorama hanya memerlukan sedikit perangkat fotografi, dan teknik pembuatan serta pemrosesan digital untuk membuat jenis fotografi ini bisa dikatakan relatif mudah. Berikut ini adalah beberapa petunjuk dasar bagaimana memulai fotografi panorama.

Nodal Point & Bracket Mahal

Lakukan riset terhadap fotografi panorama dan Sobat akan menemukan informasi tentang bracket serta tripod head. Perangkat ini memang didesain untuk memastikan kamera berotasi di sekitar bidang fokus dari sensor kamera, atau yang lebih dikenal dengan nodal point. Memutar kamera sedekat mungkin dengan nodal point merupakan hal yang bagus, mengingat akan membantu mengurangi distorsi serta meningkatkan keberhasilan proses penggabungan secara keseluruhan. Kami tidak menjamin bahwa bracket ini akan membuat perbedaan, mereka bisa dikatakan relatif mahal, kecuali Sobat benar-benar tertarik atau penyuka fotografi panorama, maka Sobat akan bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan mempraktekkan teknik-teknik foto panorama.

Saat Memotret

Kunci untuk mendapatkan penggabungan yang baik adalah dari bagaimana foto itu diambil. Pastikan bahwa Sobat mendapatkan foto yang bagus, foto yang tajam akan menjadi awal yang bagus saat pengolahan digital. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan Aperture Priority, Pilihlah kombinasi exposure yang memberikan tingkat Depth of Field yang merata, tetapi shutter speed hendaknya cukup cepat guna memberikan hasil foto yang tajam (tanpa motion blur). Setelah Sobat menemukan pengaturan exposure yang PAS, kuncilah dengan menggunakan mode manual. Pengaturan fokus juga cukup penting, meskipun Sobat memotret menggunakan aperture kecil yang menghasilkan Depth of Field lebar akan membantu, tetapi akan lebih bagus jika kalian mengunci fokus sehingga tidak akan ada keragaman titik fokus. Pada intinya seluruh pengaturan kamera harus tetap sama di semua pengambilan seri foto tersebut.

Teknik Memotret

Faktor paling signifikan yang menentukan sukses tidaknya proses penggabungan, adalah bagaimana setiap komponen foto diambil, dan ada Dua parameter yang harus diperhatikan, Orientasi foto serta penumpukan. 
Orientasi gambar/foto dirasa penting, mengingat bisa memiliki dampak yang besar pada seberapa besar prespektif dari foto  foto ke foto, semakin kecil perbedaan prespektif maka semakin kecil pula koreksi distorsi yang diperlukan oleh perangkat lunak. Cara paling baik untuk mendapatkannya adalah dengan memotret dalam bentuk portrait, dimana dengan cara ini berarti mengakibatkan software bekerja lebih lama, dan meminimalisir perubahan prespektif di setiap foto.
Faktor penting dalam menghasilkan penggabungan yang baik lainnya adalah jumlah presentase penumpukan setiap foto berseri tersebut. Tantangannya disini adalah menumpuk gambar dengan jumlah besar, sebenarnya ini bisa malah menyulitkan daripada membantu, karena menumpuk dengan presentase besar bisa menyebabkan error pada perangkat lunak karena software mencoba untuk menautkan daerah yang lebih besar. Jumlah penumpukan yang ideal adalah sekitar 20-30%.
Memotret panorama hanya dengan menggunakan pegangan tangan bisa diterima asalkan Sobat bisa menjaga kamera tetap stabil dan menggunakan shutter speed yang cukup cepat. Tripod tetap menjadi cara terbaik untuk menghasilkan foto yang tajam serta bebas dari blur.

Penggabungan & Pemrosesan Digital

Selama Sobat memiliki serial foto yang bagus, maka perangkat lunak akan melaksanakan tugasnya dengan mudah dan sederhana. Sobat bisa menggunakan perangkata lunak editing Photoshop, memang ada beberapa perangkat lunak alternatif lainnya, tetapi pada dasarnya akan memberikan hasil yang sama. Berikut ini adalah workflownya:

  1. Buka Photoshop
  2. Select File > Automate > Photomerge
  3. Klik 'Browse' dan pilih gambar yang akan digabungkan
  4. Pastikan pilihan 'Blend Images' tercentang
  5. Klik 'OK' untuk memulai proses penggabungan
Pada kebanyakan situasi akan memungkinkan untuk mendapatkan gambar panorama tanpa adanya kesalahan sama sekali, tetapi akan ada potensi error atau hasil yang tidak diharapkan. Pendekatan yang bisa dilakukan pada situasi seperti ini adalah bereksperimen dengan mencoba beragam mode prespektif dan merubah opsi 'Geometric Distortion' ke on dan off. Pada beberapa kasus bisa jadi Satu atau Dua gambar bermasalah saat penggabungan gambar.
Setelah foto panorama sudah dibuat, Sobat tinggal melakukan cropping untuk menghilangkan kurva atau lengkungan yang ada di tepian gambar, kemudian Sobat bisa melakukan pengolahan digital lagi untuk mendapatkan hasil yang kalian inginkan.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memotret Fotografi Panorama.

Sebenarnya banyak hal yang harus digaris bawahi atau diingat pada saat memotret fotografi panorama, tetapi berikut ini adalah dasar-dasar konsep sederhananya:

  • Lakukan metering serta fokus, kemudian kunci semua pengaturan kamera supaya tidak berubah saat memotret dari foto ke foto.
  • Usahakan untuk menghasilkan foto yang tajam dengan menggunakan shutter speed cukup cepat, serta gunakan tripod jika memungkinkan.
  • Memotret dengan orientasi portrait untuk meminimalkan distorsi
  • Lakukan penumpukan/penindihan tiap foto sekitar 20-30% 
Sumber : www.infotografi.com
»»  Lanjut...

Cara Membuat Foto Blur Pada Obyek Gerak

The Ferris WheelStudio Foto | Manokwari - Menangkap atau merekam gerakan dalam sebuah gambar merupakan satu hal yang menjadi pemikiran banyak fotografer ketika mereka memotret event olah raga atau obyek gerak cepat yang lain. Sport Photography memang menawarkan peluang untuk memotret gerakan dari pesertanya, dan hampir dari semua tipe fotografi bisa memanfaatkan keuntungan dari penekanan gerakan dalam sebuah foto, bahkan ketika gerakan tersebut sangat kecil ataupun lambat. berikut ini adalah beberapa tips untuk menangkap atau merekam sebuah gerakan obyek:

1. Perlambat Shutter Speed
Alasan sederhana terjadinya blur pada foto obyek gerak adalah shutter kamera terbuka cukup lama sehingga sensor gambar di dalam kamera bisa 'melihat' gerakan dari subyek foto tersebut, jadi tip nomor Satu untuk menangkap gerakan dalam sebuah foto adalah dengan memilih Shutter Speed yang lebih lama. 
Jika Shutter Speed yang Sobat gunakan cepat (contoh: 1/4000 detik) maka tidak cukup lambat untuk melihat gerakan obyek (kecuali subyek bergerak sangat cepat), tetapi tidak jika Sobat menggunakan Shutter Speed lambat (contoh: 5 detik) maka tidak membutuhkan subyek untuk bergerak banyak guna menangkap gerakan mereka.









Berapa lama seharusnya Shutter Speed yang digunakan? - Untuk menjawab pertanyaan ini tentu tergantung pada kecepatan subyek itu bergerak. Seekor siput yang bergerak dan sebuah motor balap yang melaju, akan memberikan hasil yang berbeda jika menggunakan pengaturan Shutter Speed yang sama. Faktor lain yang berperan dalam penentuan lamanya Shutter Speed, adalah banyaknya cahaya yang ada pada saat pemotretan. Shutter Speed lambat berarti membiarkan cahaya lebih untuk masuk ke dalam kamera dan mengarah pada resiko gambar yang over-eksposure. Kita akan membahas beberapa cara dibawah ini, bagaimana hanya membolehkan sedikit cahaya yang masuk dan memberi pilihan pada Sobat untuk menggunakan Shutter Speed lambat.
Jadi Tidak ada jawaban atas pertanyaan 'berapa lama seharusnya shutter speed yang digunakan untuk menangkap blur gerakan dalam sebuah foto?', karena memang sangat beragam tergantung pada kecepatan subyek, tingkat blur yang Sobat inginkan, dan bagaimana cahaya yang menerangi subyek tersebut. Kuncinya adalah melakukan eksperimen dan fotografi digital tepat untuk melakukan percobaan secara terus menerus sampai memberikan hasil yang Sobat inginkan.
2. Buat Kamera jauh dari potensi guncangan.
Ada Dua cara untuk mendapatkan gerakan blur di dalam foto kalian, membuat subyek Sobat bergerak atau kamera kalian yang bergerak (atau keduanya). Pada pembahasan tentang Shutter Speed yang lalu kita sudah banyak membahas tentang obyek gerak.
Pada tipe pemotretan seperti ini, Sobat sebisa mungkin menjaga kamera tetap diam, jika tidak maka akan terlihat seperti semua yang ada di dalam frame tampak bergerak yang diakibatkan oleh penggunaan shutter speed yang lama. Pastikan kamera kalian jauh dari potensi guncangan, entah itu dengan menggunakan Tripod atau meletakkannya di atas benda yang kokoh.
3. Mode Shutter Priority
Salah satu pengaturan yang paling penting dalam dunia fotografi yang menekankan pada gerakan adalah Shutter Speed. Perubahan sekecil apapun akan memberikan dampak yang besar pada hasil foto kalian, jadi setidaknya Sobat harus memilih mode pemotretan yang memberikan kalian kendali penuh.
Pernyataan diatas berarti menggunakan pengaturan kamera pada mode Manual atau Shutter Priority. Mode Shutter Priority merupakan pengaturan yang memperbolehkan kalian untuk mengatur Shutter Speed dan kamera memilih pengaturan yang lain secara otomatis seperti Aperture guna mendapatkan Exposure yang pas. Mode pemotretan ini akan sangat mempermudah kalian untuk mendapatkan efek gerakan yang ingin didapatkan, dan tentunya dengan hasil eksposure yang tepat. Alternatif lain adalah dengan menggunakan mode pangaturan kamera secara Manual. Sobat bisa memilih mode Manual jika kalian yakin bisa mengatur keseimbangan Apertura atau Shutter Speed.

Bagaimana menyeimbangkan Shutter Speed Lambat ketika ada terlalu banyak cahaya?

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa salah satu dampak dari penggunaan waktu eksposure yang lama (Shutter Speed lambat) adalah akan ada lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera kalian. Selama Sobat tidak melakukan 'Compensation' atau penyeimbangan maka hal ni akan mengarah pada hasil yang Over Exposure.
Dibawah ini adalah Tiga metode yang bisa dilakukan untuk melakukan penyeimbangan atau compensation, sebenarnya masih ada cara ke Empat, yaitu dengan menunggu cahaya tersebut berubah (menunggu lebih gelap), ini kenapa banyak foto-foto blur diambil pada saat subuh atau senja hari.
1. Aperture kecil
Pertanyaannya adalah, bagaimana mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera untuk menyeimbangkan dampak dari Shutter Speed yang lama? Bagaimana dengan merubah ukuran lubang tempat cahaya masuk. Teknik ini dikenal dengan merubah pengaturan Aperture pada kamera. 
Jika Sobat memotret dengan menggunakan mode Shutter Priority maka kamera akan melakukannya bagi kalian secara otomatis, tetapi jika Sobat menggunakan mode Manual, maka kalian harus mengurangi jumlah Aperture terhadap jumlah perubahan pada pengaturan Shutter Speed. Bingung? tidak serumit yang Sobat bayangkan, karena pengaturan Shutter Speed dan Aperture diorganisir menggunakan istilah 'stop'. Mengurangi Shutter Speed sebanya Satu 'stop' berarti Sobat menggandakan jumlah waktu shutter tersebut terbuka. (contoh dari 1/250 ke 1/125). Hal yang sama berlaku pada pengaturan Aperture, Mengurangi Aperture sebanyak Satu 'stop', berarti mengurangi ukuran bukaan shutter sebanyak 50%. Disinilah kabar bagusnya, karena penyesuaian sebanya Satu Stop di salah satu elemen (shutter/aperture), berarti Sobat harus melakukan penyesuaian lain sebanyak Satu stop juga, dan Sobat masih akan mendapatkan exposure yang tepat.
2. Kurangi Jumlah ISO
Cara lain untuk melakukan penyeimbangan pada kondisi banyak cahaya dan ingin mendapatkan shutter speed lama, adalah dengan penyesuaian pada pengaturan ISO pada kamera digital kalian. ISO memberikan dampak pada kesensitifan sensor gambar dari kamera digital. Angka atau bilangan yang lebih besar akan membuat sensor lebih sensitif terhadap cahaya, dan sebaliknya bilangan lebih renda akan membuat sensor menjadi kurang peka. Gunakan angka pengaturan rendah dan Sobat akan bisa menggunakan Shutter Speed yang lebih lama.
3. Cobalah Menggunakan Filter Neutral Density (ND)
Fungsi dari filter ini adalah mengurang cahaya yang masuk ke dalam lensa, dan itu pasti memberikan kemudahan bagi kalian untuk menggunakan shutter speed yang lebih lambat. Penggunaan Filter ini bisa dikatakan semacam memposisikan kacamata hitam didepan kamera kalian (bahkan beberapa fotografer melakukan ini jika tidak memiliki ND filter).
Pada pemotretan Landscape dan menginginkan Shutter Speed yang lebih lambat, jika pada kondisi matahari cerah maka tentu akan menghasilkan gambar yang Over Exposure. Sebuah filter ND akan sangat membantu dalam hal memperlambat Shutter Speed, tetapi tetap menghasilkan foto yang memiliki exposure yang tepat.
Jenis filter lain yang memiliki dampak mirip dengan ND adalah filter Polarizing, tetapi yang perlu diingat adalah filter Polarizer tidak hanya mengurangi jumlah cahaya, tetapi mereka juga memberikan dampak pada warna foto (menghilangakan efek refleksi dan merubah warna langit).

Sumber : www.infotografi.com
»»  Lanjut...

Senin, 10 Desember 2012

10 Tips Memotret Sunset Dan Sunrise


1903863438_9b75d75043.jpg

Studio Foto | Manokwari, Fotografer | Manokwari - Foto sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak ”foto wajib“ yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:




1. Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya

Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari  titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi).  Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi tips tentang komposisi.
3668234881_617c98d933.jpg

2. Jangan Kecewa Karena Mendung

Karena anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang menarik untuk difoto saat mendung atau hujan.

3. Jangan Terpaku Pada Wide Angle

Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.
2595728993_82326e6229.jpg

4. Maksimalkan Siluet

Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat. Baca juga tips memotret siluet.

5. Bawalah Tripod

Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa. Baca Juga tips memilih tripod dan tips memilih kepala tripod.

6. Gunakan Manual Focus

Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.
183916459_c501884355.jpg

7. Gunakan Preset White Balance Cloudy

Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya. Apa itu white balance?

8. Gunakan Spot Metering (DSLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)

Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera DSLR dan prosumer (apa itu spot metering?), atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami mode pengoperasian kamera digital.
380260645_8cc03aa912.jpg

9. Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat

Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah

10. Berdoalah Agar Alam Berpihak Pada Anda

Anda sudah jauh – jauh datang ke pantai terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4 pagi dan sudah menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba – tiba hujan tiba. Ya apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan keberuntungan dan kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok hari

Sumber : www.belajarfotografi.com
»»  Lanjut...

Minggu, 09 Desember 2012

Peralatan Yang Harus Dimiliki Fotografer Pernikahan

alat-alat yang diperlukan untuk memoto acara pernikahanSTUDIO FOTO | MANOKWARI - Bagi fotografer Pernikahan, peralatan fotografi yang harus dimiliki tentunya tidak perlu langsung selengkap para profesional, seperti Darwis Triadi. Cukup beberapa Peralatan penting saja seperti Kamera, lensa, Tripod dan lampu Flash. Fotografi pernikahan dan prewed memang tidak pernah sepi, tapi sekarang makin popular di kalangan orang Indonesia. Hal ini salah satunya dari perkembangan fotografi digital, yang memungkinkan penyuntingan foto dengan mudah dan berbagi foto melalui media internet sangat mudah dan efisien.

Fenomena inilah yang membuat minat fotografer untuk menekuni foto pernikahan dan pranikah (prewed). Untuk fotografi ini, mungkin Anda bertanya-tanya, apa kira-kira alat yang dibutuhkan?


KAMERA

Minimalnya, Anda memerlukan kamera digital SLR, kenapa bukan kamera saku atau superzoom? karena kamera digital SLR dapat menghasilkan gambar yang lebih baik dan juga auto fokusnya jauh lebih cepat dan akurat. Selain itu, kamera DSLR dengan lensa lebar dapat menghasilkan foto yang bagaikan di dunia fantasi. Lalu jenis kamera mana yang baik? kamera DSLR yang memiliki harga sekitar lima sampai enam jutaan cukup baik. Kalau dana terbatas, lebih baik prioritaskan lensa dan alat-alat lainnya.

Lulusan Darwis Triadi
LENSA

Biasanya, saat membeli kamera digital SLR, Anda juga otomatis membeli lensa dalam satu paket. Kebanyakan paket tersebut adalah lensa standar zoom. Lensa ini bukan yang terbaik, tapi cukup baik untuk digunakan. Anda juga perlu satu lensa lagi yang memiliki bukaan besar, seperti lensa 50mm atau 85mm. Lensa ini akan Anda pakai untuk foto potret pengantin atau di ruang yang gelap.
LAMPU

Lampu kilat adalah wajib, terutama untuk foto di dalam ruangan. Lampu kilat berkisar antara dua sampai lima juta Rupiah. Memang ada fotografer yang tidak memakai lampu kilat, tapi untuk memakai gaya ini memerlukan alat fotografi yang berat. Belilah lampu kilat yang bisa diputar kepalanya, sehingga Anda bisa mengarahkan lampu.

LAIN-LAIN

Jangan lupa batere tambahan, terutama bila Anda memotret dari pagi sampai malam. Juga siapkan kartu memori yang memadai. Untuk seharian, minimal dibutuhkan antara 20-40 GB.

Itulah alat-alat fotografi minimal yang diperlukan untuk fotografi pernikahan. Lalu, apabila Anda dibayar sebagai profesional, Anda harus mempertimbangkan untuk membeli atau menyewa kamera dan lampu kilat tambahan, untuk menjaga-jaga apabila kamera rusak mendadak. Semoga sukses!






Nb : Percayakan Foto Wedding (Pernikahan) Anda pada Ahlinya, t-art papua (Studio Foto Manokwari) siap melayani Anda
Sumber : http://www.infofotografi.com/blog/2010/02/peralatan-minimal-untuk-fotografi-pernikahan/
»»  Lanjut...

Lima Lokasi Unik untuk Foto Pre Wedding

photo-prewedding

STUDIO FOTO | MANOKWARI, Hari-hari menjelang pernikahan pasti menjadi hari yang sangat penting untuk melakukan berbagai persiapan pernikahan. Salah satu persiapan yang tak boleh dilewatkan adalah pengabadian momen-momen romantis menjelang pernikahan atau yang biasa disebut dengan pre-wedding documentation. Di saat inilah, setiap pasangan menginginkan sebuah dokumentasi yang unik dan menarik yang dapat menggambarkan keromantisan dan keharmonisan mereka. Selain itu, kesamaan hobi dan kesukaan dapat menjadi tema yang unik untuk foto-foto pre-wedding mereka. Selain, tema, tempat atau lokasi pengambilan foto juga menjadi bagian penting dalam proses pre-wedding documentation ini. Berikut kami rangkum 5 lokasi unik untuk foto pre wedding yang lebih berkesan.



1.     Lokasi Bersejarah
Lokasi pertama yang unik dan tepat untuk dijadikan sebagai lokasi pengambilan foto pre wedding adalah lokasi bersejarah. Lokasi bersejarah dapat berupa banguan peninggalan zaman Belanda seperti di Kota Tua Jakarta, dapat pula berupa bangunan peninggalan zaman kerajaan seperti candi. Jika memilih tempat tersebut, Anda hanya tinggal menyamakan tema saja. Tema-tema foto seperti tema tempo dulu ala noni Belanda dan rakyat pribumi atau tema etnik dapat Anda eksplorasi dengan baik di lokasi tersebut.
2.     Hutan
Lokasi unik yang kedua adalah hutan. Lokasi ini biasanya banyak dipilih karena nuansanya yang segar dan dapat memberikan efek foto yang lebih dramatis. Jenis hutan yang biasa dipilih dan memang layak untuk digunakan dalam proses pengambilan gambar adalah hutan pinus, hutan karet, dan hutan bakau. Ketiga jenis hutan tersebut sangat cocok untuk lokasi foto pre wedding. Alasannya adalah karena jenis tanaman yang ditanam di hutan-hutan tersebut tidak terlalu besar dan rimbun, sehingga pas untuk lokasi foto. Apalagi bila Anda berfoto di sekitaran hutan mangrove atau bakau, Anda pasti akan menemukan semacam jembatan di dalam hutan yang digunakan untuk menyusuri hutan. Jika tidak, Anda pun masih bisa menyewa perahu untuk menjangkau tepi hutan mangrove. Pasti hasil fotonya akan sangat unik dan mengesankan.
3.     Lokasi Berarsitektur Modern
Lokasi yang selanjutnya adalah lokasi yang memiliki arsitektur modern seperti di sekitar gedung bertingkat, di daerah resort atau hotel, di sekitar lokasi kolam renang, stasiun, pelabuhan, dan bisa saja di dalam mall atau pusat perbelanjaan. Semua lokasi tersebut dapat Anda gunakan, tapi tentunya Anda harus meminta izin terlebih dahulu, karena menggunakan tempat umum untuk pengambilan foto.
4.     Taman Hiburan
Taman hiburan pun bisa dijadikan sebagai pilihan lokasi pengambilan foto pre wedding yang unik lho. Contohnya saja seperti Dufan, TMII, kebun binatang, Monas, ataupun taman-taman hiburan di daerah lain. Konsepnya pun malah lebih casual jadi Anda tidak perlu terlalu repot menyiapkan tema ataupun kostum. Hanya saja bila Anda memang ingin menggunakan tema khusus, Anda memang harus memiliki persiapan ekstra.
5.     Sumber Air
Lokasi unik terakhir untuk foto pre wedding adalah sumber air. Lokasi yang termasuk sebagai sumber air yaitu pantai, sungai, air terjun, kolam renang, ataupun danau. Selain menyatu dengan alam, pemandangan dari lokasi yang merupakan sumber air tentunya lebih menyegarkan mata.
Pastikan Anda telah membuat perencanaan yang matang mengenai lokasi dan juga tema dari foto pre wedding Anda. Jangan lupa untuk mencari referensi yang banyak dan berdiskusi dengan pihak fotografer.
»»  Lanjut...

Jumat, 07 Desember 2012

Foto Pre Wedding Minim Peralatan


STUDIO FOTO | MANOKWARI, Sering menolak tawaran foto pre-wedding karena tidak memilki peralatan lengkap? Sebaiknya jangan lakukan itu lagi. Hanya bermodalkan satu kamera DSLR dan lensa kit, Anda bisa menerima proyek pre-wedding jutaan rupiah. Kami akan memberikan beberapa tips ringan dalam memotret pre-wedding dengan peralatan minim.
Percaya diri
Ini adalah hal pertama yang harus Anda lakukan pertama kali. Sekali Anda tidak percaya diri di depan klien, maka saat itu pula sang klien akan merasakannya. Tunjukkan profesionalitas meski di tangan Anda hanya sebuah kamera DSLR entry level dengan lensa kit kebanggaan. Lensa kit bukanlah produk gagal, jadi kemampuannya juga bisa diandalkan. Anda bisa lihat foto-foto menakjubkan dari lensa kitdisini.
Gunakan jurus bokeh
Pastikan format RAW+L sudah dipilih di kamera dan ciptakan hasil foto layaknya bidikan lensa prime. Maksimalkan bukaan lensa kit (3.5) untuk menghasilkan bokeh yang memesona. Cara pertama adalah menempatkan objek menjauh dari background,  lalu dekatkan lensa dengan objek (usahakan tidak  melakukan zooming) agar bukaan tidak berubah. Yang perlu diingat, lakukan cara ini dalam kondisi siang atau pencahayaan tinggi.
Jika melakukan pemotretan malam hari, Anda bisa menggunakan teknik BULB atau low speed (tidak perlu flash). Carilah posisi paten untuk dudukan kamera (tidak perlu tripod). Yang harus dilakukan adalah mencari lokasi (background) yang tepat dan memberitahu klien Anda untuk tidak bergerak dalam beberapa detik.
Perbanyak Aksesoris
Aksesoris pakaian adalah solusi pintar dalam menutupi kekurangan foto. Edukasi klien agar memakai pakaian yang bergaya lengkap dengan aksesoris fashion atau pendukung (seperti rangkaian bunga tangan, dll).  Usaha ini akan semakin manis dengan mengubah komposisi warna menggunakan white balance pada kamera.
Kuasai Teknik Dasar Photoshop
Memaksimalkan color balance, mengatur saturation, dan menambah beberapa efek bisa Anda lakukan untuk menghias foto pre-wedding. Jika ingin instant, unduh beberapa action yang gratis di berbagai forum, maka dengan sekali KLIK! Dapatkan foto dengan warna spesial. Terakhir, atur foto membentuk sebuah kolase yang simple dan menarik.
Kemas Foto dengan Baik
Tahap ini adalah tahap finishing. Cetak foto Anda di tempat terpercaya, gunakan kertas foto (doff/glossy) sesuai selera klien. Lakukan laminasi foto (juga berdasarkan kesepakatan awal). Pilihlah bingkai cantik dan minimalis (disesuaikan dengan nuansa foto). Jika masih tersisa modal, bungkuslah dengan kreatif layaknya sebuah lukisan mahal.
Selamat mencoba!
»»  Lanjut...

Rabu, 05 Desember 2012

Light Painting Alias Melukis Dengan Cahaya

STUDIO FOTO MANOKWARI , Sebelumnya kami telah sharing  8 Tips Foto Dari Jendela Pesawat . nah sekarang kami akan sharing trik memotret Light Painting Alias Melukis Dengan Cahaya, Pernah mencoba memotret dengan teknik light painting? kalau belum anda harus mencobanya. Memotret dengan teknik light painting adalah hal yang sangat mengasyikkan dan salah satu penggunaan kreatif shutter speed. Dalam fotografi light painting, kita membuka shutter dalam waktu yang cukup lama (long exposure), memotret dalam kegelapan dan mengarahkan sumber cahaya terarah (misal lampu senter) pada beberapa titik obyek foto dalam rentang sepanjang shutter terbuka.
Hyperjumpxds
Teknik foto light painting atau light graffiti tidak membutuhkan banyak biaya, hal utama yang membedakan foto light painting bagus dan yang biasa-biasa saja adalah kreatifitas dan kemauan kita untuk mencoba. Dengan teknik ini, kita menggunakan sumber cahaya sebagai kuas layaknya lukisan.

Tujuan utama teknik foto “melukis dengan cahaya” adalah kita menerangi beberapa area atau titik pada obyek sehingga hanya hanya daerah yang diterangi tersebut yang terekam di foto. Penggunaan kreatif lain adalah untuk membentuk pola cahaya yang unik. Semua tergantung visi anda.

Apa Saja Yang Dibutuhkan?

Beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk mencoba teknik ligh painting:
  1. Sebuah kamera dengan kontrol manual, terutama yang dilengkpai dengan mode bulb. Ini diperlukan karena waktu exposure bisa diatas 30 detik. Sebagai contoh, foto mobil diatas dihasilkan dengan 113 detik
  2. Sebuah tripod
  3. Sumber cahaya: lampu senter, flash eksternal, lampu belajar, obor elektrik, lilin dll sesuai selera. Makin beragam sumber cahaya serta pilihan warnanya makin banyak opsi kreatif kita.
  4. Shutter release, atau jika tidak teman yang rela memencet tombol shutter
Fire

Foto Light Painting: Uji Coba Pertama

Foto light painting bisa dicapai dengan banyak cara, namun kalau anda baru pertama kali mencoba berikut beberapa langkah awal yang bisa diikuti:
  1. Cari tempat yang gelap. Anda bisa mencobanya dikamar dengan lampu dimatikan. Jika anda mencobanya di luar ruangan, usahakan tidak ada sumber cahaya lain yang masuk ke foto (memang tdak harus tapi untuk awal agar lebih mudah)
  2. Tentukan obyek foto yang akan anda sinari, lalu tentukan bagaimana anda akan menyinarinya
  3. Alternatif lain adalah memotret pola sumber cahaya: anda bisa menggunakan lampu senter untuk menulis kata atau meniru bentuk tertentu
  4. Set kamera di posisi bulb mode, artikel ini membahas mode bulb secara tuntas
  5. Gunakan aperture yang moderat. Antara f/4 sampai F/8 adalah pilihan awal yang bagus
  6. Gunakan kabel release shutter lalu kunci di posisi lock, kalau anda tidak memiliki kabel release cari teman yang mau memencetkan tombol shutter sesuai waktu exposure yang dibutuhkan
  7. Sekarang mulailah gunakan sumber cahaya untuk menerangi beberapa titik/area obyek foto atau mulailah membuat bentuk sesuai keinginan anda tadi
  8. Usahakan anda tidak berdiri antara sumber cahaya dan lensa, kalau cahaya dari lampu ke lensa terhalang oleh badan anda maka hasil foto akan tampak ada siluetnya
  9. Usahakan lama penyinaran antara satu titik ke titik lain sama waktunya agar hasil foto tampak lebih halus
  10. Setelah selesai ‘melukis”, lepaskan tombol shutter (atau kabel release)
  11. Lihat hasil akhir foto, kalau anda belum puas dengan foto akhir, ulangi lagi. Kadang diperlukan beberapa kali usaha untuk menentukan waktu exposure yang bagus sesuai dengan kekuatan sumber cahaya anda
The Hollow Line - Light Graffiti
F/4, 240 detik, bulb. perhatikan bahwa kedua model diatas harus berpindah dari satu titik ke titik lain

Eksperimen Adalah Kunci

Agak susah untuk mengetahui waktu exposure yang pas di mode bulb hanya dengan sekali percobaan, maka jika foto pertama terlihat jelek ulangi lagi dan sesuaikan waktu. Anda bisa menggunakan timer untuk menentukan waktu bulb yang paling pas. Jangan lupa juga cobalah sumber cahaya yang bervariasi. Cobalah beberapa warna sumber cahaya: merah, biru, kuning dll. Cobalah variasikan obyek foto. Kreatifitas itu menyenangkan bukan? Lihat juga galeri 20 foto light painting spektakuler.
Nah selamat mencoba!
»»  Lanjut...

6 tips dasar memotret foto potrait

STUDIO FOTO MANOWARI |Sebelumnya t-art Papua telah memposting Tips Memilih kamera DSLR dan sekarang kami akan mencoba memposting tentang 6 tips dasar memotret foto potrait, silahkan disimak | Fotografi tidak pernah dibatasi oleh alat. Entah itu menggunakan kamera yang canggih ataupun hanya kamera ponsel, Anda tetap dapat menghasilkan foto yang baik jika sudah memahami unsur seni dalam fotografi. Seperti contohnya membuat fotografi portrait. Kegiatan fotografi yang satu ini mungkin yang paling umum dilakukan orang ketika memegang sebuah kamera – karena memang tergolong sangat mudah untuk dilakukan. Nah untuk membuat foto portrait yang lebih baik, berikut kami berikan enam tips sederhana yang dapat Anda coba.
1. Mendekatlah dan berinteraksi dengan model
tips fotografi potrait 2 6 Tips Dasar Memotret Foto Portrait  tips foto video
Photo Credit: Renhard Harjanto
Masalah paling umum ketika membuat foto portrait adalah jarak. Beberapa fotografer pemula atau amatir merasa malu-malu untuk mendekatkan diri pada model. Padahal jika memotret portrait sebatas headshot, pengambilan foto idealnya harus lebih dekat ke model. Namun fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, banyak fotografer pemula yang rela mengeluarkan uang ekstra untuk membeli lensa dengan jangkauan focal panjang untuk memotret subyek dari jarak jauh.
Hal tersebut memang boleh-boleh saja namun tidak terlalu disarankan. Jika Anda ingin menghasilkan foto portrait yang lebih baik, mulailah belajar untuk lebih mendekatkan diri dan berinteraksi dengan model. Berinteraksi dengan model memang terdengar cukup sepele, namun hal tersebut sangat diperlukan untuk mencairkan suasana agar model lebih nyaman dan tidak merasa tegang. Hasilnya, ekspresi model akan lebih rileks dan tidak terlihat kaku sehingga foto portrait yang dihasilkan akan lebih baik dan alami.
2. Perhatikan Komposisi
7292611228 725472eb48 6 Tips Dasar Memotret Foto Portrait  tips foto video
Photo Credit: A.Murrain
Membuat foto portrait dengan memposisikan kepala model di tengah biasanya malah menghasilkan foto yang kurang menarik. Cobalah untuk menempatkan model pada berbagai posisi sudut pengambilan gambar. Anda bisa menggunakan prinsip “Rule of Third” atau menempatkan subyek pada 1/3 bagian dari frame. Beranilah bereksperimen dengan komposisi dan jangan takut melanggar prinsip “Rule of Third”.
3. Lensa dan Depth Of Field (DoF)
7290077038 f593eb051a n 6 Tips Dasar Memotret Foto Portrait  tips foto video
Photo Credit:Chereselskaya Elena
Untuk membuat fotografi portrait, lensa dengan jangkauan focal yang panjang tidaklah mutlak dibutuhkan. Anda bisa mengandalkan beberapa lensa non-zoom jarak pendek seperti 50mm atau lensa zoom dengan jarak rentang zoom menengah seperti 18-55mm. Besaran diafragma lensa juga mempengaruhi foto portrait. Jika lensa yang digunakan memiliki diafragma hingga f/2.0 atau lebih besar, gunakan lensa tersebut pada bukaan diafragma terbesar. Ini akan membuat efek bokeh (background menjadi blur) di belakang subjek dan memberikan unsur artistik pada foto. Hasilnya, model Anda akan terlihat lebih menonjol dari latarnya dan membuat mata yang melihat langsung tertuju pada model tersebut. Anda juga dapat mengatur bukaan lensa pada setting lain untuk bereksperimen.
4. Perhatikan Bahasa Tubuh Model
7291896618 99a312c258 n 6 Tips Dasar Memotret Foto Portrait  tips foto video
Photo Credit: Gabrielle Assaf
Bagi para model profesional, bergaya di depan kamera bukanlah hal yang sulit. Dengan sedikit pengarahan gaya, Anda dapat mendapatkan pose yang sesuai dengan keinginan. Nah, bagaimana jika Anda berhadapan dengan model amatir yang belum terbiasa di hadapan kamera?
Caranya cukup mudah, ikuti langkah tips no.1. Setelah berhasil membuat interaksi dan mencairkan suasana dengan model, Anda akan lebih mudah dalam mengarahkan gaya. Perlu diperhatikan juga kebanyakan model-model amatir masih ragu untuk bergaya dan terlihat tidak percaya diri. Untuk itu, Anda sebagai fotografer harus pandai dalam melihat momen ketika mengarahkan model. Terkadang lelucon garing atau kata-kata pujian yang terlontar dari mulut Anda cukup efektif untuk menambah kepercayaan diri sang model.
5. Perhatikan cahaya
7292818644 900ddea6a1 6 Tips Dasar Memotret Foto Portrait  tips foto video
Photo Credit: Maggieowner
Dalam memotret portrait, Anda juga wajib memperhatikan kondisi pencahayaan di sekitar agar bayangan yang jatuh pada model tidak terlalu keras. Untuk itu banyak cara yang dapat dilakukan. Jika Anda memotret di luar ruangan dengan mengandalkan pencahayaan matahari, gunakanlah flash untuk fill-in atau gunakan reflektor untuk memantulkan cahaya ke arah model agar bayangan model terlihat lebih lembut. Pada saat memotret dalam ruangan atau studio, Anda juga dapat memanfaatkan beberapa aksesoris pencahayaan seperti payung studio, softbox, reflektor dan beauty dish untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
6. Mengolah foto untuk hasil lebih sempurna
7289832986 ebbb5454e5 6 Tips Dasar Memotret Foto Portrait  tips foto video
Photo credit: Sauri
Jika foto portrait yang dihasilkan masih kurang oke, jangan langsung membuangnya. Saat ini telah banyak aplikasi olah foto yang beredar, mulai dari yang sederhana hingga yang memiliki tools lengkap. Lewat aplikasi pengolah foto tersebut, Anda dapat memperbaiki komposisi, mengoreksi warna, hingga mengatur gelap terangnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan sangat mudah untuk dipelajari.
Enam tips di atas merupakan kumpulan tips sederhana yang dapat diterapkan untuk menghasilkan foto potrait lebih baik. Namun keenam tips tersebut akan percuma saja jika Anda melewatkan satu tips yang paling penting yaitu latihan. Jangan pernah ragu untuk mencoba dan ambillah foto sesering mungkin untuk lebih mengenal dan membiasakan diri dengan kamera Anda. Selamat memotret!! 

Sumber : www.yangcanggih.com



Kepuasan Anda Adalah Kebanggan Buat Kami
(PRE WEDDING MANOKWARI - PAPUA BARAT)
 
»»  Lanjut...

Selasa, 04 Desember 2012

100 Tips Fotografi Versi Eric Kim

STUDIO FOTO MANOKWARI | Ditulis oleh fotografer dan pengajar workshop street photography, Eric Kim. Artikelnya mengenai 100 tips fotografi yang sedikit banyak akan berguna. Mungkin ada satu, dua atau beberapa poin yang secara pribadi kita tidak setuju, namun mayoritas tips ini bagus. Dan ingat, tips-tips ini datang dari street photographer ya…. Silahkan:

100 Tips Fotografi

  1. Hanya karena memiliki kamera mahal, bukan berarti mereka adalah fotografer yang bagus
  2. Selalu memotret dalam format RAW. Selalu
  3. Lensa prime membantumu menjadi fotografer yang lebih baik
  4. Mengedit foto juga merupakan seni tersendiri
  5. Rule of thirds berguna untuk 99% skenario
  6. Fotografi makro bukan untuk semua orang
  7. Filter UV berguna seperti halnya lens cap
  8. Pergilah keluar dan memotretlah daripada menghabiskan waktu berjam-jam di forum fotografi online
  9. Abadikan keindahan dalam hal-hal simpel dan kamu akan memiliki foto pemenang
  10. Film tidak lebih baik daripada digital
  11. Digital juga tidak lebih baik daripada film
  12. Tidak ada “magic” dalam kamera atau lensa
  13. Lensa yang lebih baik tidak otomatis menghasilkan foto yang lebih baik
  14. Kurangi waktu mengamati karya foto orang lain dan perbanyak waktu untuk memotret
  15. Jangan bawa kamera DSLR kesebuah pesta (lihat nomor 31 – Red)
  16. Menjadi fotografer itu seksi (Masa sih? – Red)
  17. Mengubah foto menjadi black & white tidak lantas membuat sebuah foto menjadi lebih artistik
  18. Orang akan selalu mendiskreditkan karyamu kalau kamu bilang fotomu sudah di photoshop. Lebih baik katakan pada mereka, fotomu sudah di proses di kamar gelap
  19. Tidak perlu semuanya harus di potret
  20. Paling tidak kamu harus memiliki 2 copy foto sebagai backup
  21. Buang neckstrap (tali kamera yang dililit ke leher) dan gunakan handstrap (dililit di tangan)
  22. Mendekatlah saat memotret, biasanya hasilnya lebih bagus
  23. Jadilah bagian dari adegan sambil memotret, jangan jadi tukang intip
  24. Kurangi kekhawatiran mengenai aspek teknis memotret dan perbanyak perhatian mengenai komposisi foto
  25. Memotret sambil rebah seringkali hasilnya lebih baik
  26. Tutupi merk yang ada dikamera dengan selotip hitam – itu akan mengurangi perhatian kearahmu
  27. Underexpose foto sebanyak 2/3 stop saat memotret di siang bolong
  28. Makin banyak memotret, makin oke hasilnya
  29. Jangan takut memotret beberapa foto ditempat yang sama dengan exposure, sudut dan aperture yang berbeda
  30. Perlihatkan hanya foto terbaikmu
  31. Kamera saku tetaplah sebuah kamera
  32. Bergabunglah dengan forum fotografi online
  33. Kritisilah karya foto orang lain
  34. Berpikirlah sebelum memotret
  35. Foto yang bagus tidak butuh penjelasan
  36. Alkohol dan fotografi itu bukan sahabat
  37. Jadikan fotografer lain sebagai inspirasi tapi jangan pernah memujanya
  38. Grain itu indah
  39. Ganti tas kamera backpack (ransel) dan belilah tas kamera messenger. Kamu lebih mudah mengakses peralatan fotografimu

  40. Kesederhanaan adalah kunci
  41. Definisi fotografi adalah “melukis dengan cahaya“. Manfaatkan cahaya sesuai seleramu
  42. Cari gaya fotografimu dan teguhlah
  43. Punya monitor kedua (dual display – red) adalah hal terbaik dalam memproses foto
  44. Silver EFEX Pro adalah konverter black & white terbaik
  45. Bawa kameramu kemanapun
  46. Jangan pernah biarkan fotografi menghalangimu untuk menikmati hidup
  47. Kamera jangan hanya dielus-elus. Gunakan sampai membekas
  48. Ambil foto tanpa manipulasi (straight photo)
  49. Memotretlah dengan percaya diri
  50. Fotografi dan jukstaposisi adalah sahabat terbaik
  51. Cetaklah fotomu besar-besar. Mereka akan membuatmu bahagia
  52. Berikan fotomu pada teman-temanmu
  53. Berikan juga ke orang asing
  54. Jangan lupa membingkainya
  55. Ngeprint foto di Costco (ganti dengan jasa print foto langgananan anda – red) itu murah kok
  56. Keluarlah dan memotretlah dengan teman-temanmu
  57. Bergabunglah dengan klub foto atau buat klub foto baru
  58. Foto adalah hadiah yang indah
  59. Memotret orang asing itu menantang dan mengasyikkan
  60. Candid lebih baik daripada pose
  61. Natural light adalah cahaya terbaik
  62. Lensa 35mm (dalam kamera full frame, 23mm dalam kamera crop) adalah lensa terbaik untuk jalan-jalan
  63. Jangan takut menaikkan ISO saat diperlukan
  64. Tidak perlu membawa tripod kemana-kemana (bah, saya bahkan tak punya tripod)
  65. Selalu lebih baik meng-underexpose daripada overexpose
  66. Memotret gelandangan agar terlihat “nyeni” adalah eksploitasi
  67. Kamu akan menemukan kesempatan foto terbaik dalam situasi yang kelihatannya tidak mungkin
  68. Foto akan selalu lebih menarik saat ada elemen manusia didalamnya
  69. Kamu tidak akan bisa mem-photoshop foto yang jelek menjadi bagus
  70. Saat ini, semua orang adalah fotografer
  71. Tidak perlu terbang ke Paris untuk mendapatkan foto terbaik, kesempatan foto terbaik ada di halaman belakang rumahmu
  72. Orang yang memegang kamera DSLR dan saat memotret portrait grip kameranya mengarah kebawah terlihat seperti orang bodoh
  73. Kamera adalah alat, bukan mainan
  74. dilihat dari komposisi, fotografi dan lukisan tidak banyak bedanya
  75. Fotografi bukanlah hobi, itu adalah gaya hidup
  76. Buatlah foto, jangan buat alasan
  77. Jadilah original dalam fotografi. Jangan mengkopi gaya orang lain
  78. Foto terbaik bercerita sehingga membuat yang melihat penasaran
  79. Semua kamera yang warnanya tidak hitam terlalu menarik perhatian
  80. Semakin banyak peralatan yang kamu bawa, makin kamu tidak enjoy
  81. Foto self-portrait yang baik itu tampaknya mudah padahal lebih sulit dibuat
  82. Tertawa selalu bisa mengeluarkan karakter asli seseorang saat difoto
  83. Jangan terlihat mencurigakan saat memotret – membaurlah dengan lingkungan
  84. Fotografi landscape bisa terlihat tumpul setelah sementara waktu
  85. Bersenang-senanglah saat memotret
  86. Bersikaplah dengan penuh hormat saat memotret orang atau tempat
  87. Jangan pernah menghapus foto
  88. Saat memotret candid seseorang di jalanan, lebih mudah menggunakan lensa lebar daripada tele
  89. Travel dan fotografi adalah pasangan sempurna
  90. Pelajari bagaimana cara membaca histogram
  91. Foto dengan noise itu lebih baik daripada foto yang blur
  92. Jangan takut memotret dalam hujan
  93. Pelajari bagaimana cara menikmati moment, daripada berusaha mati-matian membuat foto sempurna tentang moment tersebut
  94. Jangan pernah memotret saat perutmu kosong
  95. Kamu akan banyak menemukan dirimu sendiri melalui fotografi
  96. Jangan pernah menyembunyikan pengetahuanmua tentang fotografi – bagilah dengan dunia
  97. Jangan pernah berhenti memotret
  98. Fotografi itu lebih dari sekedar membuat foto, dia adalah filosofi hidup
  99. Tangkaplah decisive moment
  100. Buat daftar tipsmu sendiri
  101. Erick kim 2
»»  Lanjut...

3 Peralatan yang Harus Dimiliki Seorang Fotografer

STUDIO FOTO MANOKWARI - Bagi anda yang akan terjun atau ingin mulai mendalami fotografi tidak akan sulit untuk mencari perlengkapan karena ada banyak macam yang tersedia di pasaran saat ini. Bahkan, dengan begitu banyak pilihan, satu-satunya masalah yang mungkin akan anda hadapi adalah bagaimana dan di mana mendapatkan penawaran terbaik untuk perangkat yang berkualitas.
Pada artikel ini, saya akan membahas 3 peralatan utama yang harus dimiliki seorang fotografer untuk memulai karir fotografi mereka, atau hanya mungkin sekedar hobi. Jika Anda seorang fotografer pro, anda mungkin sudah memilik semuanya. Tapi jika anda masih pemula, maka berikut adalah daftarnya.
1. Dua Body Kamera
peralatan fotografi
Jika anda memang serius dengan fotografi dan ingin meningkatkan keterampilan di masa depan, sangat dianjurkan setidaknya memiliki dua body kamera. Hal ini bertujuan apabila anda mengalami kecelakaan selama sesi (terjatuh, terkena air, dll) atau apabila salah satu dari kamera anda rusak atau macet.
Akan selalu lebih baik jika anda memiliki cadangan dan tidak harus membatalkan sesi karena masalah ini. Juga akan menghemat waktu dan tidak perlu menjeda sesi karena mencari kamera pengganti.

2. Lensa Wide Angle atau Wide Angle Zoom
peralatan fotografi
Sebuah lensa hanya dianggap sebagai “wide angle” ketika focal length kurang dari 35mm. Meskipun lensa wide angle adalah salah satu jenis lensa yang paling sulit untuk dipelajari, itu bisa menjadi sebuah alat yang ampuh terutama ketika anda ingin mencapai suatu depth tertentu. Memang harganya tidak murah, tetapi lensa ini sangat layak terutama jika anda memang ingin mengambil foto dengan hasil terbaik.

3. Tripod
peralatan fotografi
Tripod sangat berguna ketika anda memotret dengan pencahayaan yang kurang atau ketika memotret saat malam hari. Karena jika tidak menggunakan tripod, kemungkinan besar hasil gambar yang anda ambil akan blur disebabkan getaran pada kamera. Dengan memiliki tripod, maka anda akan mendapatkan hasil foto yang maksimal tanpa blur.
Meskipun masih ada banyak peralatan lain yang pastinya anda perlukan nanti, namun ketiga peralatan dasar ini sudah dapat sangat membantu untuk memulai karir atau hobi anda. Peralatan tersebut benar-benar mengisi kekosongan yang anda butuhkan untuk mengambil gambar yang bagus. Jadi, jika anda benar-benar serius tentang fotografi, maka mulailah dengan alat-alat dasar ini


Sumber : http://teknikfotografi.org

Kepuasan Anda Adalah Kebanggan Buat Kami
(PRE WEDDING - MANOWAKRI - PAPUA BARAT)
»»  Lanjut...

Shutter Speed dan Aperture

shutter speed, aperture dan cahaya pada kameraSTUDIO FOTO MANOKWARI | - Saat ini fotografi telah dibanjiri dengan begitu banyak otomatisasi, sehingga kata-kata seperti shutter speed, aperture dan sejenisnya telah hampir punah. Banyak peralatan fotografi di pasaran yang dapat digunakan tanpa perlu keahlian khusus. Bagi mereka yang ingin memahami fotografi dengan baik, penting untuk mengetahui bagaimana bagian-bagian utama dari sebuah kamera SLR berdasarkan pada kerja kamera.
Fotografer profesional tidak akan membiarkan kamera menentukan exposure foto, tetapi sebaliknya, mereka akan menyesuaikan kecepatan shutter, aperture dan pencahayaan yang sesuai untuk menentukan exposure akhir. Tanpa membuat penyesuaian ini, kamera biasanya hanya menggunakan pengaturan default yang menghasilkan warna menengah.
Shutter speed
Shutter adalah semacam penutup yang diposisikan dalam body kamera dan membuka, memungkinkan cahaya untuk mencapai baik film (kamera analog) atau sensor cahaya (kamera digital) dari lensa. shutter speed adalah jumlah waktu yang diperlukan shutter untuk membuka dan menutup.
Biasanya Waktunya diukur dalam sepersekian detik, maka angka yang mungkin muncul adalah 1/500 atau 500 untuk mewakili 500 per detik. Shutter speed memiliki efek besar pada ketajaman gambar dan biasanya semakin tinggi shutter speed, maka  gambarnya akan semakin tajam.
Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik, jumlah cahaya yang tepat untuk mencapai sensor atau film, dan inilah sebabnya shutter speed hanya akan memungkinkan jumlah cahaya yang tepat untuk menangkap objek yang bergerak dengan jelas.
Shutter speed juga dapat digunakan untuk membuat dan memberi efek pada hasil gambar, misalnya jika Anda ingin menegaskan gerak pada objek yang sedang bergerak, Anda dapat mengatur shutter speed-nya lebih rendah, yang akan membuat semacam efek blur yang menandakan sebuah gerakan.
Aperture atau Bukaan
Bukaan / aperture dan cahaya dua-duanya terkait, dan mereka dapat disesuikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Aperture mengacu pada bukaan diafragma dalam lensa dan menentukan seberapa banyak cahaya yang akan dikirim melalui shutter ketika tembakan diambil.
Diafragma membuka secara melingkar dan ukuran bukaan ini  mengacu pada pengukuran bukaan saat pengambilan gambar. Hal ini sangat menentukan hasil dari sebuah gambar dengan menentukan depth of field dan kualitas eksposur akhir. Diafragma bekerja seperti pupil mata manusia yang mengatur jumlah awal cahaya yang masuk ke bola mata, baik itu meningkatkan atau menurunkan diameter. Hal ini pada akhirnya mempengaruhi kualitas gambar.
Kunci untuk sebuah foto yang baik adalah seberapa banyak cahaya yang melewati kamera dan setelah Anda belajar bagaimana menyesuaikan shutter speed, aperture dan flash, Anda pasti akan bisa untuk mengambil foto yang hebat.

shutter speed photograpy
Foto yang diambil dengan shutter speed rendah | sumber : national geographic
shutter speed photograpy
Foto yang diambil dengan shutter speed tinggi | sumber : national geographic.

Sumber : http://teknikfotografi.org
Kepuasan Anda Adalah Kebanggan Buat Kami
(PRE WEDDING MANOKWARI - PAPUA BARAT)
»»  Lanjut...

(Depth of Field) Pengertian dan Fungsinya pada Fotografi

STUDIO FOTO MANOKWARI - Depth of field (DOF) atau jika diterjemahkan adalah ketajaman bidang mungkin sebuah istilah dalam fotografi yang cukup sering Anda dengar, tetapi apa arti sebenarnya, dan bagaimana Anda menggunakannya untuk membuat gambar digital Anda lebih baik?
Istilah Depth of field mengacu pada berapa banyak gambar berada dalam fokus yang tajam. Sebagai contoh, dalam gambar fotografi Anda akan melihat bahwa latar belakang sering tidak fokus dan  tampak lembut, sementara subjeknya sangat jelas dan tajam. Gambar seperti ini memiliki Depth of field atau ketajaman bidang yang pendek. seperti contoh pada gambar dibawah.

depth of field pendek
Anda mungkin juga melihat dalam gambar landscape segala sesuatu dalam gambar tersebut sangat tajam dan jelas, semuanya tampak fokus, dari mulai latar depan atau foreground hingga background berupa pegunungan di kejauhan. Gambar seperti ini memiliki Depth of field atau ketajaman bidang yang dalam. Seperti contoh pada gambar dibawah.

depth of field dalam
Ada dua hal utama yang mempengaruhi depth of field atau ketajaman bidang:
1) Bukaan (atau F-stop) pengaturan -. Ini mengacu pada seberapa lebar shutter akan terbuka.
2) Panjang fokus lensa atau focal length -. Ini mengacu pada seberapa banyak lensa “zoom in”subjek Anda.
Pertama kita akan melihat pada pengaturan bukaan. Kebanyakan kamera digital memiliki rentang aperture atau bukaan sekitar F2.8 ke F8, dan kisaran ini biasanya di kompresi menjadi sekitar F4.5 ke F8 saat menggunakan zoom penuh. Kisaran bukaan ini agak berbeda dari tiap kamera, tetapi kita akan menggunakan F2.8 ke F8, dengan rentang zoom penuh dari F4.5 ke F8 sebagai contoh.
Pada pengaturan terendah (F2.8), Anda terfokus pada objek yang ingin tajam, tetapi objek di latar belakang akan tampak lebih halus dan di luar fokus. Pada pengaturan tertinggi (F8), mulai dari latar depan hingga objek di kejauhan akan tampak tajam dan fokus atau istilahnya ‘deep depth of field’.
Sekarang panjang fokus atau focal length – kita akan menggunakan kamera digital dengan zoom 4 kali ( focal length 35mm ke 140mm) sebagai contoh. Di ujung jangkauan zoom  35mm (tidak zoom), hampir semua dalam gambar Anda akan muncul dengan fokus. Namun, pada ujung dari rentang 140mm  zoom Anda (zoom penuh), hanya objek yang anda bidik fokus akan tampak tajam atau istilahnya ‘shallow depth of field’.
Bermain-mainlah dengan pengaturan pada kamera Anda untuk melihat hasil ini. Hanya perlu diingat, apapun jenis lensa yang anda gunakan, semakin besar f-stop, semakin kecil aperture atau bukaan, yang menghasilkan depth of field yang lebih besar.
Sebaliknya. Semakin kecil f-stop, semakin besar aperture atau bukaannya, yang menghasilkan depth of field yang pendek. Tidak ada cara yang lebih baik untuk memahami apa yang harus dilakukan selain dengan benar-benar melakukannya.
Selamat Mencoba.

Sumber : http://teknikfotografi.org

Kepuasan Anda Adalah Kebanggan Buat Kami
(PRE WEDDING MANOKWARI - PAPUA BARAT)
»»  Lanjut...

6 Tips Fotografi Landscape Untuk Pemula

tips fotografi landscapeSTUDIO FOTO MANOKWARI - Jika Anda berpikir bahwa fotografi landscape adalah untuk pro maka berpikirlah kembali. Kita semua dapat mengambil foto landscape yang menakjubkan. Dengan menggunakan langkah sederhana, siapa saja dapat mengambil foto landscape yang menarik. Berikut adalah 6 tips fotografi landscape untuk pemula.
Pemandangan yang menakjubkan telah menjadi inspirasi untuk seniman dari dulu. Dengan menggunakan beberapa aturan dasar fotografi landscape, Anda juga dapat menciptakan sebuah karya yang akan dikagumi sebagai seni.

1. Carilah waktu yang tepat dan meluangkan waktu Anda
Ini merupakan suatu seni fotografi yang harus sabar, mengetahui waktu yang tepat untuk lokasi tertentu maka akan mendapatkan hasil foto yang luar biasa. Waktu dan usaha akan selalu menghasilkan pemotretan yang lebih menonjol dari orang lain. Pengetahuan tentang lokasi akan menambah kemungkinan gambar hebat yang diciptakan. Waktu terbaik untuk pengambilan gambar landscape adalah pagi dan sore hari ketika cahaya berwarna keemasan, matahari berada rendah di langit dan bayang-bayang yang panjang.

 2. Komposisi
Komposisi merupakan hal dasar dalam dunia fotografi. Membagi gambar menjadi tiga pertiga horisontal. Latar belakang, latar depan dan tengah. Selalu menempatkan horizon di sepanjang salah satu dari garis-garis yang terbagi ini. Gunakan jalan berliku atau pagar untuk memimpin mata ke titik fokus. Gunakan warna untuk membagi gambar di sekitar baris ketiga.

3. Gunakan kedua format
Sebagian besar fotografi landscape menggunakan format horizontal atau lebih dikenal dengan format landscape. Tapi, menggunakan format vertikal atau portrait juga dapat menghasilkan beberapa gambar yang menakjubkan. Format landscape mungkin tidak selalu menjadi format terbaik untuk pengambilan gambar.

4. Memotret di segala kondisi cuaca
Kebanyakan dari kita berpikir bahwa fotografi landscape terbaik hanya dapat dilakukan pada hari yang cerah. Salah! Kadang-kadang, gambar paling dramatis diambil dalam kondisi cuaca yang dramatis. Langit yang gelap menghasilkan gambar hebat dengan kontras tinggi. Badai dengan kecepatan angin tinggi dan kondisi hujan yang deras akan mengejutkan Anda dengan gambar yang dihasilkan. Jangan tertipu oleh kondisi, dan ingatlah, untuk selalu melindungi peralatan Anda.

5. Memahami Depth of Field
Gambar landscape yang baik biasanya dengan  fokus yang tajam dari latar depan sampai ke latar belakang. Tapi, cobalah untuk bereksperimen dengan depth of field atau ketajaman bidang. Depth of field adalah daerah fokus di depan subjek dan belakangnya. Berapa banyak yang ada di fokus disebut dengan istilah depth of field. Sebuah depth of field berarti ada fokus yang tajam dari bagian depan sampai ke latar belakang.

6. Gunakan sudut lebar dan lensa tele
Lensa landscape klasik adalah sebuah lensa wide angle atau sudut lebar, memungkinkan pemandangan lebih luas agar berada dalam gambar. Tidak ada yang mengalahkan lensa wide angle untuk membuat gambar pemandangan yang benar-benar dramatis. Tapi, kadang-kadang Anda ingin memotong gambar pemandangan tersebut, dan lensa tele dapat membantu memotong bagian dari pemandangan tersebut sehingga dapat menghasilkan gambar yang luar biasa.
Fotografi landscape adalah sebuah bentuk seni yang telah dipraktekkan selama beberapa generasi dan membutuhkan waktu agar bisa sempurna. Luangkan waktu Anda untuk membuat bentuk fotografi Anda sendiri. Hasilnya bisa luar biasa dan rasa kepuasan tersendiri.

Sumber : http://teknikfotografi.org  

Kepuasan Anda Adalah Kebanggan Buat Kami
(MANOKWARI - PAPUA BARAT)
»»  Lanjut...

5 Tips Menentukan Lokasi Fotografi Portrait yang Menarik

tips lokasi portrait fotografiSTUDIO FOTO MANOKWARI - Salah satu aspek yang paling penting dari fotografi portrait adalah memilih lokasi yang cocok. Pilihan anda akan mendorong semua keputusan lain mengenai pemotretan, termasuk pencahayaan dan alat peraga apa yang tepat, pakaian yang harus dikenakan, dan pose paling cocok untuk digunakan.
Memotret di sebuah studio dengan background polos merupakan pilihan yang populer, tetapi anda biasanya bisa mendapatkan gambar yang jauh lebih menarik dengan menggunakan imajinasi dan memilih lokasi yang tidak biasa.


  • Pilih Tempat yang Bermakna
Sangat mudah untuk memilih lokasi portrait berdasarkan kenyamanan. Misalnya, jika anda tinggal di dekat taman, memang bagus untuk menggunakannya sebagai lokasi pemotretan. Ini mungkin terlihat menarik, tetapi hal ini tidak selalu merupakan pilihan terbaik.
Ingat bahwa setiap subjek adalah individu yang unik, dengan kepribadian mereka sendiri. Luangkan waktu untuk mengenal subjek anda. Cari tahu tentang hobi dan tempat-tempat favorit mereka kemudian menggabungkannya ke dalam fotografi anda.
Dengan menggunakan suatu lokasi yang berarti untuk subjek, anda akan mendapatkan foto yang jauh lebih personal dan bermakna. Mereka cenderung merasa lebih santai, secara otomatis membantu anda menangkap gambar lebih terlihat alami.
  • Gunakan Pencahayaan Alami
Jika memungkinkan, pilihlah lokasi yang terang yang oleh cahaya alami. Ketika pengambilan gambar di luar ruangan sangat penting untuk menghindari sinar matahari langsung karena hal ini menghasilkan bayangan yang sangat tajam. Carilah beberapa naungan ringan seperti pohon atau area tempat duduk yang tertutup, di mana sinar matahari lebih lembut. Pilihan lain adalah memotret di pagi atau sore hari ketika matahari tidak begitu kuat.
Jika anda memotret di dalam ruangan, usahakan posisi subjek anda dekat sebuah jendela sehingga anda dapat memaksimalkan setiap cahaya alami yang tersedia. Tergantung pada anggaran dan peralatan yang dimiliki, anda dapat melengkapinya dengan pencahayaan buatan jika diperlukan.
  • Di Dekat Tempat Berteduh/Berlindung
Jika anda memilih lokasi portrait di luar ruangan, selalu ada kemungkinan cuaca akan merusak sesi pemotretan. Cobalah untuk memiliki rencana cadangan jika cuaca berubah menjadi buruk. Carilah lokasi yang memiliki semacam tempat berteduh terdekat, seperti jembatan, halte atau kafe. Ini bisa menjadi penyelamat ketika hujan, membantu anda menjaga diri, peralatan, dan subjek anda agar tidak kehujanan. Hal ini sangat penting apalagi jika mereka membayar.
Jika cuaca benar-benar tidak memungkinkan untuk melanjutkan sesi, anda dapat memindahkan seluruh pemotretan di bawah penutup. Dengan sisi terbuka tempat berteduh, anda dapat mengkomposisi ulang dengan tetap menjaga background alami subjek selama pencahayaan cukup baik.
  • Pilih Suatu Tempat yang Tenang
Tempat-tempat ramai, seperti kota-kota atau taman umum yang sibuk, adalah salah satu lokasi kurang baik untuk portrait. Anda akan terus menunggu orang untuk keluar dari frame karena banyaknya orang yang lewat, ditambah subjek mungkin akan merasa malu dan kurang santai.
Menemukan lokasi yang tenang, terpencil tidak sesulit seperti kelihatannya. Jika anda harus memotret di kota, carilah tempat yang tidak terlalu ramai di mana anda dan subjek dapat menyiapkan segala sesuatu tanpa terganggu.
Lebih baik lagi, menghindari kota sama sekali menuju pantai terpencil, padang rumput, atau pegunungan. Ini semua memberikan latar belakang yang bagus untuk portrait, memberikan  banyak kesempatan untuk bergerak dan bereksperimen dengan berbagai pose dan sudut.
  • Jangan Biarkan Lokasi Mengalihkan Perhatian
Sebuah lokasi yang cocok sangat penting dalam fotografi portrait, tetapi ingat bahwa itu bukan subjek utama. Selama memotret, periksalah semua gambar yang telah diambil – jika mata anda ditarik lebih kepada pemandangan atau background dibandingkan subjek, anda menempatkan terlalu banyak penekanan pada hal yang salah.
Sebuah teknik sederhana dan efektif adalah dengan aperture lensa naik dan lebar. Hal Ini berguna untuk menempatkan background keluar dari fokus dan menghasilkan efek bokeh, mencegahnya agar tidak mengalihkan perhatian, menciptakan rasa mendalam pada adegan, dan menarik mata porang yang melihat ke subjek utama.
Memilih lokasi portrait yang efektif memang membutuhkan waktu dan pikiran, tapi itu sesuatu yang harus selalu menjadi tujuan anda agar tepat. Dengan demikian anda akan dapat bercerita dengan gambar yang diambil, dan menangkap esensi kepribadian subjek, sehingga lebih menarik.

Sumber : http://teknikfotografi.org

Kepuasan Anda Adalah Kebangggan Buat kami 
(MANOKWARI - PAPUA BARAT)
»»  Lanjut...
Studio Foto Manokwari support Fotografer Manokwari - Original design by Awal Saputra | Copyright of T-art Papua.